Saturday, December 24, 2011

Letter from Not Perfect Person

"Hujannn... kapan kau redaaa... "
"haahh.. Mba, payungnya berapaan?"

Bukan  maksud benci datengnya hujan malahan saya suka hujan..
Hujan adalah pengiring tidur yang sungguh nikmat melebihi lagu-lagu karya the beatles dengan judulnya here there and everywhere versi the babies..
Dan hujan juga paling enak sebagai temen dikala sedih, seringkali kita berpikir atau malah dijadikan status "hujanpun menangis merasakan sakit hatinya ini" #alahh melankolis skalii.. heeee

Tapi sebenernya ga hanya di kala sedih hujan sebagai temen kita,, dengan adanya hujan, banyak cerita yang menyenangkan yang bisa kita simpan.. walaupun berakhir dengan kondisi badan yang unwell hee.. Contohnya bisa anda ingat sendiri dari pengalaman masing-masing.. :)

Awan mendung dengan angin yang begitu terasa di wajah,
"eh lihat ada pelangi"
"Haa?"
"Pelangi.."
menyembul dibalik kaca helm "n_n"
Hujan memberikan kehangatan di akhir dengan pelangi sebagai pemanis..

"Hujannnn kapannn kau redaaa..."
kroookk....  haduhh selain langit yang perang dengan senjatanya yang berhamburan ternyata perutkupun berteriak meminta pengisian senjata untuk berperang setelah bertahan berapa lama tanpa amunisi.. #naoonn deuii
kulirik sebelahku,,
tuk tuk.. ternyata sedang asyik dengan teknologi ciptaan orang dibandingin dengan ciptaan Tuhan #lhoo
paling juga orang-orang yang pada mau nitip, pikirku..


tik tik tik... waktu terus berputar dengan hujan mengikuti ritme yang beraturan, tidak naik maupun turun..
kutunggu reaksinya, sembari berpikir tentang hal yang sungguh mengganggu..
hal yang slama ini sering muncul secara tiba-tiba dan membuatku terkadang ragu..

10 menit setelahnyapun berlalu, dia masih terpaku di posisinya n No Action... 
haahh, aku pun berbalik
"Mba, payungnya berapaan?"..
Kubuka payung tersebut dan kulihat dia masih tetap terpaku dengan gaya andalannya, sempat terbesit tuk langsung pergi ke dalam, namun
"Mau ikut ga?"
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Mba-mba, maaf  agak kedepanan.."
mata melotot seakan menandakan kalo saya benar-benar merasa terganggu dan kuingin tendang semua yang menyempitiku..

End of the last day with him maybe it's meant really last day..

Tiap orang memang memiliki kepribadian yang benar-benar berbeda, sekalipun kembar.
Aku mengerti masalah sifat orang yang berbeda-beda dan aku mngerti sangat kalo aq bukanlah atau bahkan jauh dari sempurna. Namun kemengertian tersebut kalah dikala kesabaran sudah diambang batas dan emosi akan ketidaksudian.

Dan skrg aq bisa untuk mengontrol emosiku agar tidak meledak dengan DIAM dan berharap semoga org tersebut mengerti dan menyadarinya. Mending kalo org yang dihadapinya sabar dan mau mengerti, berusaha buat mensolve masalah, tapi kalo lari dan malah menpushnya? Yang ada hanya menjadi mengorek luka sendiri dan berakhir dengan emosi masing-masing yang beranggapan "akulah yang benar dan kamu terlalu angkuh untuk mengerti"
Saya bisa berkarta seperti ini tapi sulit untuk merendam emosi tersebut dan memulainya kembali. Yang ada hanya berpikir apa yang harus saya lakukan untuk tidak memikirkannya..

Saya tidak bisa untuk menjadi seseorang yang sempurna..
Namun saya berusaha untuk menjadi seseorang yang semaximal mungkin untuk menjadi perempuan seutuhnya..
Yang mandiri, kuat dan mampu menjaga batasan diri..
Mandiri, bukan berarti tidak membutuhkan orang lain tetapi bisa mengandalkan diri sendiri..
Kuat, bukan dalam hal bertarung atau bersilat lidah namun bertahan disaat semua hal tidak mungkin..
Dan mampu menjaga batasan diri sebagai perempuan, anak, karyawan, istri dan ibu kelak..
Itu bukanlah hal mudah untuk digapai dan anda tau pasti semua itu haruslah ada prosesnya. Karena pendewasaan diripun ada prosesnya..

Seringkali kuucapkan "Saya capee" tapi tersebesit lagi "Saya tidak bisa"
Tapi saya akui dibalik semua sisi tidak baikmu, anda mempunyai beberapa hal yang andalah juaranya..
Maafkan saya..
Saya tidak bisa mengakui secara langsung,,
Yang bisa saya lakukan disini hanyalah berdoa untuk kebaikan kita semua..
Saya hanya berpikir untuk bisa keluar dari lingkaran ini dan memulai dengan semua kebaikan yang ada...

Tapi saya sangat berharap..
Kebaikan tersebut datangnya dari "Anda"
Dan semoga itu yang diridhoi Allah..
Aamiin..